Liputan6.com, Jakarta - Ikmal Tobing menjadi satu dari tiga juri lokal dalam kompetisi drum online, Tama Groove Session 2018. Tama Groove Session 2018 sendiri merupakan kompetisi drum yang diselenggarakan Mahkota Musik Indonesia (MMI).
Ikmal Tobing harus menilai 185 peserta yang telah mensubmit video solo drumnya melalui YouTube. Dari 185 peserta, telah terpilih tiga juara yakni Winaldy Senna Praditya (juara 1), Bohemian Renaissance Purnama (juara 2) dan Akram Rosyid (juara 3).
Lucunya, menjadi juri dalam kompetisi drum ini membuat Ikmal Tobing merasa seperti Atta Halilintar. Pasalnya, di setiap waktu sejak Tama Groove Session 2018 dibuka yaitu 1 November, hingga ditutup pada 31 Desember 2018, Ikmal Tobing harus selalu rutin membuka dan memerhatikan YouTube.
"Suatu kehormatan besar buat saya pribadi dipercaya jadi salah satu juri di Tama Groove Session 2018 ini. Memang animo drummer Indonesia udah banyak banget, kita jadi Atta Halilintar dadakan ya, buka YouTube mulu untuk nilai peserta,” kata Ikmal Tobing saat ditemui di Chic's Musik, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (27/2/2019).
Mencari Drummer Berbakat
Ikmal Tobing berharap adanya kompetisi drum ini bisa semakin memperkaya industri musik Indonesia dengan kehadiran drummer-drummer baru.
"Hadirnya Tama Groove Session ini sangat berguna, menginstankan drumer baru. Di sini kan ada anak-anak juga yang ikutan kompetisi, dan itu jadi nilai plus juga kita mencari bakat-bakat drummer yang bertalenta," harap Ikmal Tobing.
Hadiah Senilai Rp40 Juta
Ketiga juara yang menyingkirkan ratusan peserta kompetisi drum online itu mendapat hadiah yang luar biasa. Juara ketiga yakni Akrom Rosyid mendapatkan Tama Pedal Drum Speed Cobra, untuk Bohemian Renaissance Purnama sebagai juara kedua mendapatkan Rama Snare Drum S.L.P G-Walnut.
Sementara untuk juara pertama Tama Groove Session 2018 yakni Winaldy Senna Praditya, berhasil mendapatkan hadiah New Tama Starclassic Walnut/Birch, inovasi terbaru dari Tama dengan harga Rp40 juta. Tak hanya itu, Winaldy juga berkesempatan mengunjungi Guangzhou, China pada pertengahan Februari lalu untuk tampil di Panggung Pameran International Music Guangzhou 2018 serta secara langsung datang melihat proses pembuatan drum Tama di pabrik Guangzhou Hoshino.
No comments:
Post a Comment