Liputan6.com, Jakarta Episode Calon Presiden kali ini; Mustakim, RT Marto, Ustad Ridwan juga yang lainnya sedang mempersiapkan tenda untuk lamaran Fahri dan Naya. Ada juga yang menyiapkan kursi-kursi. Tak lama Fahri dan Bunaya datang, mereka habis beli keperluan lamaran juga.
Fahri dikasih tahu Mustakim tadi Nirmala datang bawa buah-buahan banyak untuk acara lamaran. Fahri menanyakan apa Nirmala juga menawarkan pekerjaaan sama Mustakim? Mustakim bilang iya, dia dan Nirmala sudah sepakat kerja sama pengadaan seragam kantor.
Dan cerita Calon Presiden makin seru, tiba-tiba Jubaedah dan Toip datang marah-marah. Fahri langsung menghampiri orang tuanya. Takut terjadi keributan.
Toip nanya ke Fahri soal buah-buahan mahal yang diberikan Nirmala. Itu harusnya datangnya ke rumah Toip bukan ke rumah Mustakim, Toip menuduh ada yang sengaja menyabotase kedatangan Nirmala.
Jangan ketinggalan, ikuti terus Calon Presiden sampai tuntas.
Persiapan
Jamil, Marto, Mustakim dan Ustad Ridwan bingung dengan kedatangan Toip yang marah-marah. Tapi Ustad Ridwan bilang biar itu jadi urusannya Fahri, dan mereka pun kembali focus mempersiapkan yang lain untuk lamaran besok.
Fahri pun kedalam rumah menemui Pak Nasir dan meminta maaf atas sikap orang tuanya. Fahri sudah banyak memberikan nasihat dan masukan namun orang tuanya tetap saja begitu.
Pak Nasir mengingatkan Fahri kalau pun Fahri memberikan nasihat, harus dengan sopan dan baik. Akhirnya Fahri pun pamit istrirahat buat persiapan besok lamaran.
No comments:
Post a Comment