Liputan6.com, Jakarta Film Dilan 1991 sempat didemo di sekelompok mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan, perlakuan tidak menyenangkan dari beberapa orang mahasiswa terjadi di bioskop. Perlakuan mereka sudah menjurus anarkis dengan merusak barang milik bioskop.
Produser Max Pictures, yang membuat Dilan 1991, Ody Mulya, menganggap apa yang terjadi di Makassar tidaklah beralasan.
"Film Dilan 1991, sudah lulus sensor LSF (Lembaga Sensor Film). Dan semua adegan nggak ada masalah. Nggak ada alasan juga untuk ditolak," ujarnya.
Laporan
Ody Mulya berencana akan melaporkan penolakan film Dilan 1991 kepada pihak kepolisian setempat.
"Karena sudah menjurus ke arah anarkis, tim saya di Makassar akan melaporkan ke Polisi masalah ini. Kami juga sudah menyiapkan pengacara," terangnya.
Demo
Sebelumnya, sekelompok mahasiswa melakukan aksi sampai ke dalam mal. Bahkan, aksi tersebut sampai menimbulkan kericuhan. Untung saja, kondisi tersebut bisa langsung ditangani oleh pihak Kepolisian.
Sekelompok mahasiswa ini menganggap film Dilan tidak sesuai dengan generasi muda karena banyak menampilkan adegan kekerasan.
No comments:
Post a Comment