Dalam hal ini, timnya memiliki niat untuk memberi edukasi tentang keberagaman film Indonesia kepada masyarakat. Pasalnya, selama ini film tidak hanya menjadi media untuk hiburan, melainkan juga sebagai sebuah karya seni dan gagasan.
Ifa Isfansyah juga meyakinkan bahwa Fourcolours Films yang telah melahirkan film-film yang sudah tayang di festival film internasional seperti Siti (2015), Turah (2016), dan Sekala Niskala (2017).
Menariknya, ternyata Kucumbu Tubuh Indahku (2018) pernah mendapatkan penghargaan film yang mewakili keberagaman budaya dari UNESCO. Sejauh ini, film tersebut telah diputar di 31 festival film internasional
Film Kucumbu Tubuh Indahku yang bersumber dari riset tari Lengger Lanang di Banyumas (penari laki-laki menarikan tarian perempuan), memakan riset selama tiga tahun. Garin Nugroho bersama para penari serta koreografer terkemuka, Rianto (penari Lengger Lanang Banyumas), melakukan perjalanan bersama-sama untuk menemukan materi film ini.
https://www.liputan6.com/showbiz/read/3955692/film-kucumbu-tubuh-indahku-diboikot-produser-bereaksi
No comments:
Post a Comment