Liputan6.com, Jakarta - Film Susi Susanti: Love All akan tayang di bioskop Tanah Air pada 24 Oktober 2019 mendatang. Susi Susanti: Love All berkisah tentang perjalanan Susy Susanti remaja hingga bisa menyabet medali emas bulutangkis di Olimpiade Barcelona 1992. Film ini bisa membuat para penonton untuk bernostalgia tentang keadaan Indonesia pada zaman itu.
Olimpiade Barcelona 1992 selalu digadang-gadangkan orang sebagai puncak prestasi bulutangkis Indonesia. Namun, ide untuk membuat film Susi Susanti: Love All tidak berasal dari kemenangan Susy Susanti di Olimpiade Barcelona 1992.
Cerita Susy Susanti saat kejuaraan Piala Thomas dan Uber Cup di Hongkong tahun 1998, menjadi inspirasi Daniel Mananta hingga ingin membuat film ini.
"Tapi yang membuat saya merinding sebenarnya bukan cerita pas di Barcelona. Jadi kira-kira beberapa tahun yang lalu, saya sempat ngobrol sama Cik Susy dan Cik Susy cerita tentang Thomas - Uber Cup ini," kata Daniel Mananta saat ditemui di Metropole, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2019).
Pengingat Sumpah
"Nah, Thomas - Uber Cup ini membuat saya merinding banget. Dan saat itu saya bilang sama Cik Susy, 'Aduh Cik Susy kalau bisa yuk kita bikin filmnya', kayak gitu," tambah Daniel Mananta.
Berpatok pada isi Sumpah Pemuda, film Susi Susanti: Love All dinilai cocok untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Salah satu sumpah yang berbunyi 'Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia', dirasa cocok untuk menggambarkan perjuangan Susy Susanti.
"Ini adalah sebuah pengingat yang sangat powerful banget. Dari cerita Susy Susanti di mana beliau memilih untuk mendedikasikan atau mengabdikan dirinya tetap untuk Indonesia, karena beliau adalah bangsa Indonesia," tutur Daniel Mananta.
(Maria Advensiani/mgg)
No comments:
Post a Comment